Kaka : Man Jadda wa Jadda |
Madrid - Harga
67 juta euro (sekitar Rp 832 miliar) yang digelontorkan Real Madrid
untuk merekrut Kaka (30) tiga tahun lalu jelas terlalu mahal jika mantan
Pemain Terbaik Dunia itu hanya jadi penghuni bangku cadangan.
Pemain
asal Brasil itu memang menjadi langganan pemain cadangan, terutama
sejak Pelatih Jose Mourinho datang di Santiago Bernabeu. Kaka terlihat
seperti menjadi pemain yang tidak masuk dalam skema permainan Real di
bawah Mourinho.
Ketika Mourinho menggaet playmaker tottenham hotspur Luka
Modric, hal itu membuat banyak kalangan
mengatakan sebagai akhir petualangan Kaka yang kurang begitu berkesan di Real Madrid. Dia pun dihubung-hubungkan media bakal ditansfer kembali ke AC
Milan, Paris Saint-Germain, Manchester United, Tottenham hotspur, Machester City bahkan kub kaya asal Turki Galatasaray.
Namun, belakangan ini sepertinya bakal menjadi titik balik dan momentum
kebangkitan kembali Kaka bersama Madrid. Awalnya dimulai dari
penampilannya sebagai pahlawan Madrid yang menggilas Millanarios dengan hat-tricknya, serta memborong Piala Trophy Bernabeu, kemudian main sebagai pemain cadangan saat "Los Blancos" menggilas
Deportivo La Coruna 5-1 di Liga BBVA, Minggu (30/9/2012) lalu. Itu
penampilan Kaka kesembilan pada musim ini.
Kejutan dan sekaligus
lanjutan kebangkitan kembali Kaka terjadi pada Rabu (3/10/2012) atau
Kamis dini hari WIB, ketika ia dipercaya Mourinho turun sebagai pemain
starter pada laga lanjutan penyisihan Grup D Liga Champions melawan Ajax
Amsterdam di Stadion Amsterdam Arena.
Madrid panen kemenangan 4-1
dan dua gol kemenangan diciptakan saat Kaka masih beraksi di lapangan,
sebelum digantikan Mesut Oezil pada menit ke-75.
Ia bahkan memberi assist atas gol sensasional Karim Benzema dan beberapa kali hampir mencetak gol atas namanya sendiri.
"Saya
juga terkejut saat dipercaya sebagai starter," ujar Kaka kepada
wartawan seusai laga. "Saya baru tahu itu (tampil sebagai starter)
menjelang sore, tapi di Madrid kami semua harus selalu siap untuk
bermain."
Kaka sadar, dirinya mengalami masa-masa kurang bagus di
Madrid. Namun, ia mengaku punya prinsip dan filosofi saat menjalani saat
buruk itu.
"Saya mengalami masa yang sangat buruk. Tampil starter
dalam setiap laga itu jadi target pribadi," tutur Kaka. "Dan, jika saya
bekerja keras, semuanya bakal berakhir dengan manis."
Kalimat
terakhir itu tak ubahnya seperti etos dari pepatah bahasa Arab yang
belakangan terkenal di Tanah Air setelah dipopulerkan pengarang Ahmad
Fuadi lewat salah satu novelnya: "man jadda wajada" (siapa yang
bersungguh-sungguh atau bekerja keras, dia pasti memetik hasil
manisnya).
Berkat kemenangan di Amsterdam itu, "El Real" kini memimpin klasemen Grup D dengan enam poin dari dua laga.
Pada
Minggu (7/10/2012) mendatang, "Los Merengues" akan bertandang ke Camp
Nou untuk menghadapi Barcelona dalam laga bertajuk "El Clasico". Kaka
mengaku siap jika kembali dipercaya Mourinho tampil pada laga penting
yang kerap dianggap bisa jadi penentu juara Liga BBVA itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar